Sunday, September 22, 2013

Pabrik Oksigen itu Bernama Pohon

Pohon sebagai Penghasil Oksigen
Penduduk dunia kini telah mencapai 7 milyar, bahkan ada kecenderungan jumlah tersebut kian bertambah. Negara dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Cina (1.306.313.812 jiwa), India (1.103.600.000 jiwa), Amerika Serikat (298.186.698 jiwa), dan Indonesia (241.973.879 jiwa).
 
Manusia sebagai mahluk hidup tentunya membutuhkan oksigen untuk proses pembakaran bahan bakar (respirasi) di dalam tubuh untuk menghasilkan energi agar terus mempertahankan hidupnya. Manusia sendiri membutuhkan oksigen sekitar 67% dari tubuh manusia. Setiap manusia mengkonsumsi oksigen dalam jumlah yang sama sebesar 600 liter/hari atau 840 gram/hari (Gerakis 1974 dalam Wisesa 1988). Memang selama ini oksigen didapat secara cuma-cuma dari alam. Namun, apakah oksigen akan terus tersedia melimpah di alam?
 
Meningkatnya perkembangan pembangunan dan penduduk akan menyebabkan penurunan luas lahan hutan atau vegetasi. Peningkatan kendaraan umum dan jumlah penduduk akan berimplikasi pada peningkatan gas buangan CO2 dan CO ke udara. Dengan semakin meningkatnya populasi penduduk, maka berdampak juga terhadap produktivitas pohon dan berpengaruh terhadap kualitas udara yang mengandung oksigen karena pencemaran udara yang disebabkan kendaraan umum. Emisi yang dikeluarkan oleh satu kendaraan umum adalah sebesar 252 ton/hektar (Andrea 2008). Angka ini menyebabkan polusi besar dan merupakan salah satu penyebab Global Warming yang menjadi isu dunia.
 
Dengan kondisi tersebut, apakah produksi oksigen masih dalam kondisi yang ideal? Secara rata-rata, dalam daur hidupnya setiap pohon bisa mencukupi oksigen (O2) untuk kebutuhan 18 (delapan belas) orang dan menyerap karbondioksida (CO2) dari mobil yang berjalan sekitar 41.834 km. Pohon besar menyerap kira-kira sebesar 120-240 pounds partikel kecil tau gas polutan. Hanya tumbuhanlah yang menghasilkan oksigen di bumi ini (Jalal 2007). Menurut Bernatzky (1978) pohon dengan tinggi 25 m dan diameter batang 15 m, akan mempunyai luas tutupan batang 160 m² dan luas permukaan daun sebesar 1600 m², akan menghasilkan oksigen sebanyak 1712 gram. Sedangkan untuk 1 hektar lahan hijau dengan total luas permukaan daun 5 hektar akan membutuhkan 900 kg CO2 untuk melakukan fotosintesis selama 12 jam, dan pada waktu yang sama akan menghasilkan 600 kg O2.
 
Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, lahan yang tadinya merupakan tempat tumbuhnya pohon menjadi berkurang. Padahal, luas ideal lahan hijau di perkotaan inimal adalah 40%. Jika kurang dari angka 40%, akan dirasa kurang dalam menangani masalah Global Warming ke depannya. Karenanya, sangat disarankan bagi tiap-tiap rumah mempunyai tanaman hijau sebagai penopang kebutuhan oksigen dan menyerap CO2 dan CO di dalam atau pun di luar rumah. Selain itu, area lahan terbuka hijau yang ada sebaiknya tidak dikonversi menjadi pemukiman, kawasan industri, atau yang lainnya. Keberadaan hutan sebagai mesin pencetak oksigen juga harus tetap dipertahankan demi keberlangsungan bumi tercinta ini.
 
Oleh: Redaksi Agrika, dari berbagai sumber
http://www.agrikaindoraya.com/pabrik-oksigen-itu-bernama-pohon/

No comments:

Post a Comment